Kamis, 25 Februari 2010

Nenek Stroke Tewas Dirampok

Seluruh Perhiasan Hilang
PASURUAN - SURYA- Warga Desa Tanjungarum, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, digemparkan dengan tewasnya Nashika, 65, seorang nenek penderita stroke, Rabu (24/2). Nenek renta ini tewas di rumahnya dengan mengalami luka-luka bekas pukulan benda tumpul.
Jasad korban diketahui pertama kali oleh putrinya sendiri, Baiyah, 45, yang rumahnya bersebelahan.
Baiyah sendiri curiga, meski matahari sudah tinggi sekitar pukul 08.00 WIB, ibunya tidak keluar sama sekali dari rumah. Makanya ia mencoba mengeceknya dan memasuki rumah tersebut. Ternyata, Nasikha sudah tewas dan posisinya berada di ranjang dengan keadaan telentang kaku.
Baiyah yang kaget berlari keluar dan meminta pertolongan tetangganya, Alfiah dan Ifa. Ketiganya kembali memasuki rumah untuk memastikan korban benar-benar tewas.
“Kami berdua mendatanginya dan melihat di dalam. Kondisi Nenek Nasikha ternyata sudah kaku,” terang Alfiah dan Ifa.
Darah yang keluar dari kepala belakang yang terluka akibat pukulan benda tajam, membasahi bantal dan ranjang. Sedangkan perhiasan berupa kalung, cincin serta giwang yang dikenakan Nasikha lenyap diambil pelaku.
“Sejak tiga hari terakhir, Nenek Nasikha mengeluarkan perhiasannya untuk dikenakan. Maklum ia baru saja sembuh dari sakit stroke yang dideritanya dan jalannya juga masih tertatih. Ia ingin menikmati simpanan perhiasannya yang jarang dipakai,” imbuh Ifa.
Nasikha tinggal sendirian di rumah sederhananya yang berukuran sekitar 10 X 7 meter persegi tersebut. Meski tinggal sendirian, rumah Nasikha diapit dengan rumah putra lelakinya, Nasihin dan Baiyah serta cucu-cucunya.
Dari bagian belakang kepala sebelah kiri, keluar darah bekas pukulan benda tumpul. Selain itu, dada korban tampak gosong. Sedangkan kondisi rumah, tidak tampak adanya kerusakan dan hanya jendela bagian tengah yang tampak sedikit terkuak.
Setelah mengetahui Nasikha tewas, Baiyah bersama warga melaporkannya ke polisi.
Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi menggelar olah TKP dan memakan waktu sekitar 2,5 jam dan menemukan sejumlah bukti berupa puntung rokok dan lainya. Bahkan mobil ambulans yang sudah siap untuk mengevakuasi korban terpaksa menunggu polisi menyelesaikan tugasnya.kur sumber: http://www.surya.co.id

Label:

1 Komentar:

Pada 25 Februari 2010 pukul 14.41 , Anonymous Budi Raharjo mengatakan...

Dasar perampok stres bngt....

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda